Pasang Banner

Pasang Banner
Pasang Banner

Jumat, 18 September 2015

Syarat Pencairan Klaim JHT Jamsostek

JHT atau yang di sebut Jaminan Hari Tua, semenjak berlakunya peraturan baru tentang pencarian JHT yang sempat menuai kontroversi di banyak kalangan pada akhirnya para peserta buruh pemegang kartu Jamsostek atau BPJS jht bisa bernafas lega setelah peraturan baru pencairan dana JHT setelah di revisi.

Namun kali ini saya mencoba berbagi mengenai sebuah persyaratan dalam mencairkan dana JHT, mengingat banyaknya korban PHK tentu informasi berguna bagi para pemegang kartu JHT. Adapun persyaratan yang harus di penuhi yaitu:

  1. Kartu Asli Peserta Jamsostek/BPJS
  2. Kartu Keluarga Asli dan Fotocopy
  3. KTP Asli dan Foto Copy
  4. Form Pengajuan Claim JHT
  5. Surat Pengalaman Kerja Dari Perusahaan Asli dan Fotocopy
  6. Buku Tabungan Asli dan Fotocopy
  7. Surat pernyataan sudah tidak bekerja lagi.
Itu tadi merupakan syarat berkas berkas yang harus di penuhi untuk pencairan dana JHT, namun perlu di garis bawahi bahwa sebelum melakukan pengajuan klaim JHT harus dipastikan bahwa kepesertaan Jamsostek/BPJS telah di tutup atau closed dari perusahaan tempat bekerja. Karena menurut pengalaman pribadi kepesertaan yang belum di tutup tidak bisa di cairkan. 


Disamping itu kita juga harus membuat surat pernyataan yang menerangkan sejak di terbitkan Surat pengalaman kerja dari perusahaan sudah tidak bekerja lagi alias nganggur....

Kalau persyaratan semua itu tadi terpenuhi, menurut mbaknya yang bertugas kemungkinan bisa cair setidaknya 3 hari dalam proses pencairan melalui transfer bank. Sebelum pencairan tersebut anda bisa cek saldo dan perincian perhitungan jht jamsostek.

Itu tadi sedikit share sebuah persyaratan ketika mengajukan klaim JHT Jamsostek
Google Ping

Minggu, 06 September 2015

Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana Untuk Media Tanaman

Hahaay... hari ini terasa sangat indah sekali, hawa udara dingin sejuk pedesaan terasa nyaman di badan. Setelah mudik ke kampung halaman saya melihat tanaman buah markisa di depan rumah yang kelihatannya kurang bagus dan malah mengganggu pemandangan. Iseng- iseng mau ku ganti dengan buah anggur.

Beberapa kali mencari bibit buah anggur akhirnya ketemu juga, seharga 20 ribu satu buah bibit namun boleh di tawar akhirnya dapat lah 35 ribu 2 buah bibit, di tempat pembibitan di jln wonosari, Piyungan, Jogja.

Selang satu hari dapat bibit saya pun menggali lubang untuk menanam buah anggur dari bibit yang kemarin di beli. Lobang ukuran sekitar 30 cm, 30 cm, 30 cm sudah saya buat tinggal membuat media pupuk kompos untuk di masukkan di lubang tempat menanam tersebut.Saya pun berinisiatif ke kandang tempat bapak saya memelihara ayamnya, di situ saya mendapatkan bahan antara lain; sekam, tahi ayam yang sudah kering. Kemudian saya kumpulkan menjadi satu.

Bahan bahan saya campur menjadi satu dengan tanah berpasir yang ada di pekarangan rumah saya, saya aduk-aduk sampai merata antara campuran sekam, tahi ayam dan tanah berpasir.




Setelah bahan tercampur saya masukkan ke dalam lubang sedikit demi sedikit dengan sistem selang seling dengan tanah yang masih asli, saya masukkan bibit ke dalam tanah hingga tertutup semua.

Terakhir saya membuat pagar kecil dari bambu untuk melndungi dari gangguan tangan jahil, begitulah kira-kira yang saya lakukan untuk membuat pupuk kompos untuk media tanaman angggur saya, semoga berhasil.

Google Ping