Ketapel atau bahasa lokal tempat saya 'pelinteng', kalau menurut asal usulnya ketapel berasal dari bahasa yunani yaitu 'catapult'. Ketapel sendiri pada jaman dahulu di pakai untuk perang pada awal 299 SM, lama banget yach.
Ketika masih kanak-kanak ketapel sering di pakai untuk berburu, misalnya burung, kelelawar, atau sekedar di pakai untuk permainan. Sampai saat ini pun masih sering kita jumpai berbagai macam ketapel terutama di daerah pedesaan.
Bagaimana cara membuat ketapel ini? Ketapel di buat dengan sangat sederhana, hanya menggunakan dahan kayu berbentuk huruf 'Y' kemudian di ikat dengan tali kolor atau pentil karet pada kedua sisi sehingga bisa melar kemudian di ujung karet di kasih sebuah potongan kulit atau "jebuk", sebagai tempat untuk menaruh kerikil untuk di lontarkan. Salah satu tangan memegang gagang ketapel, sedangkan tangan satunya menarik potongan kulit yang berisi kerikil tadi. Semakin kuat tarikan karetnya maka akan semakin jauh lontaran kerikilnya.
Kalau sudah terampil biasanya seekor burung pipit yang terbang bisa saja terkena bidikan dari ketapel ini. Tidak cuma anak-anak, orang dewasa pun biasa dan pandai memainkannya.
Cuma mesti inget masbro sama permainan ini, dulu mimin pernah di marahi tetangga gara-gara kerikilnya mengenai genting tetangga. wkwk...
Sekarang ini permainan ketapel di modif dalam game software angry birds, jadi modern hehe..
Sumber gambar dari http://phototrimaryono.wordpress.com/2011/10/02/ketapel/
[permainan tradisional ketapel] Google Ping
Artikel Terkait