Fungsi Dan Cara Membuat Arang Sekam Untuk Media Tanam

Pengertian Media Tanam Arang Sekam

Pengertian arang sekam, arang sekam merupakan sekam padi yang sudah di bakar namun tidak sempurna dalam proses pembakarannya, sehingga terbentuklah arang sekam. Biasanya dalam pembuatan arang sekam di lakukan dengan cara di bakar atau di sangrai. Di atas tungku pemanas yang sekam di sangrai dengan menggunakan seng bekas sebagai wajannya, kemudian di aduk-aduk sehinga memperoleh pembakaran sekitar 50 % dan berwarna hitam. Dengan cara seperti ini biasanya akan memperoleh 40 kg hingga 50 kilo arang sekam di setiap 100 kilo sekam mentah. Cara yang kedua biasanya di lakukan dengan membakar tumpukan sekam mentah dari dalam, dengan cara ini maka saat proses pembakaran hanya kelihatan asap keluar dari tumpukan sekam tersebut.

Kandungan di dalam arang sekam padi 

Media tanam dari arang sekam ini memiliko kandungan dari unsur Mangan(Mn) dan Silika(Si), namun dari proses ini tidak terdapat unsur hara dan nutrisi bagi tumbuhan maka dari itu di perlukan bahan campuran lain seperti tanah dan kompos dalam aplikasinya. Keunggulan arang sekam sebagai media tanam adalah media tanam menjadi poros, streril, dan bersih dan bebas dari organisme pengganggu.

kekurangan arang sekam. dari arang sekam sendiri adalah masih langkanya di pasaran, terutama di toko-toko bunga dan tanaman yang belum tentu menyediakan. Kalaupun ada biasanya harganya masih tergolong mahal. Hal ini di karenakan masih minimnya masyarakat yang melirik potensi bisnis ini.

Kegunaan arang sekam pada media tanam sayuran

Arang sekam atau sekam bakar memiliki karakteristik ringan (Berat jenis 0,2 kg / l), sirkulasi udara begitu besar, kemampuan menahan air tinggi, berwarna hitam sehingga dapat menyerap sinar matahari dengan baik. PH arang sekam cukup tinggi, yaitu antara 8,5 hingga 9,0 sehingga sangat baik digunakan untuk meningkatkan pH tanah masam. Arang sekam bakar atau sekam juga memiliki porositas yang baik dan daya serap air yang rendah.

Media arang sekam memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain harga relatif murah, bahannya mudah didapat, ringan, steril, dan memiliki porositas yang baik. Kerugiannya adalah jarang tersedia di pasaran, yang hanya tersedia di material (kulit / kulit gandum) saja, dan hanya bisa digunakan dua kali.


Media arang sekam pada umumnya banyak digunakan untuk tanaman sayur seperti tomat, paprika, dan mentimun atau untuk tanaman hidroponik. Tetapi itu tidak berarti bahwa tanaman sayuran lainnya tidak dapat menggunakannya. Tanaman sayuran lain juga bisa menggunakan media ini, tetapi biasanya tidak dilakukan.

DI PANGGANG ATAU SANGRAI

Cara membuat arang sekam super cepat dengan memanggang adalah sebagai berikut:

Seng ditempatkan di atas kompor

Sekam dipanggang (digoreng tanpa minyak) di atas seng

Aduk sekam sampai semuanya terbakar. Setelah itu, diangkat dan disiram

Dengan cara ini, sekitar 30-40% arang dapat diproduksi menjadi arang. Jadi misalnya dari 100 kg sekam akan menjadi 30-40 kg arang sekam. Kelebihan arang sekam ini tidak berbau.

DI PANGGANG / DI BUAT ARANG

Metode dan cara membuat arang yang digunakan sama dengan cara membuat arang lain (misalnya arang tempurung atau arang kayu). Metodenya adalah sebagai berikut:

Siapkan drum bekas dengan tutupnya

Masukkan sekam kulitnya dalam drum sekitar 20 cm, lalu berikan minyaknya

Bakar sekam yang diminyaki. Tunggu sampai asapnya berkurang

Sedikit demi sedikit sekam ditambahkan ke tong penuh. Selama ini penambahan asap akan meningkat, kemudian kurangi laigi. Ketika asap berkurang, sekam mentah ditambahkan lagi

Setelah penuh, drum ditutup dengan karung basah, lalu ditutup lagi sampai rapat.Kemudian biarkan sampai dingin.

Arang sekam yang diperoleh diayak untuk memisahkan abu.

Dengan cara ini arang diperoleh dari 30-40% dari sekam yang dibakar. Tetapi arang ini memiliki abu sehingga perlu waktu untuk memisahkan abu dari arang. Membuat arang sekam dengan cara ini lebih praktis jika dibandingkan dengan metode panggang, tetapi metode ini membutuhkan waktu lebih lama.

Artikel Terkait

tanaman hias

• Tanaman hias dan prospek bisnisnya
• Menanam Anggrek Di Pohon Mangga
• Cara Membuat Pot Bunga Dari Handuk Bekas
• Begini cara membuat media tanam dari sekam padi
• Cara membuat verticulture sendiri dari paralon
• Outbond TPAM Sunan Geseng di Candi Ijo dan Tebing Breksi
• Bagaimana Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Ayam
• Cara Cerdas Berkebun di Lahan Sempit Dengan Vertical Garden
• Ini Dia Fungsi Dan Kegunaan Batok Kelapa
• Tunjukkan Nyalimu Gowes Ke Puncak Bucu Srimulyo
• Inilah Rute dan Jalan Menuju Lokasi Hutan Pinus Pengger
• Cara Mengurus ATM BRI yang terblokir
• Waktu Gue Galau..
• Dimana Tempat Nongkrong Murah Meriah di Jogja?
• Wisata Alam Sumur Bandung di Piyungan
• Rasakan manfaatnya temu ireng untuk kesehatan
• Berbagai Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan
• Jangan Anggap Remeh Bisnis Kardus Bekas!
• Syarat Pencairan Klaim JHT Jamsostek
• Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana Untuk Media Tanaman
• Cara Mencari Sumber Air Bersih Untuk Sumur

pertanian

• Budidaya Dan Persyaratan Tumbuh Tanaman Cengkeh
• Cara Mudah Dan Sederhana Budidaya Tanaman Serai Wangi
• Cara Memilih Pupuk Untuk Memperbanyak Buah
• Perbedaan Membajak Sawah Dengan Kerbau Dan Traktor
• Cara Tanam Jahe Merah Di Karung Atau Polybag
• Cara Mensterilkan Media Tanam Sekam Mentah
• Kisah Petani Sukses Dari Nol di Indonesia
• Apa Manfaat Buah Ciplukan Dan Bagaimana Cara Mengolahnya?
• Cara Membuat Fungisida Alami Dari Bawang Putih Untuk Anggrek Dan Tanaman Lainnya
• Bagaimana Cara Menanam Padi Jajar Legowo?
• Cara Mudah Menyemai Bibit Tanaman Cabe Dengan Pot Tray
• Cara Sederhana Mengusir Lalat Buah Dengan Kapur Barus
• Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sekam Padi
• Begini cara membuat media tanam dari sekam padi
• Cara membuat verticulture sendiri dari paralon
• Bagaimana Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Ayam