Hahaay... hari ini terasa sangat indah sekali, hawa udara dingin sejuk pedesaan terasa nyaman di badan. Setelah mudik ke kampung halaman saya melihat tanaman buah markisa di depan rumah yang kelihatannya kurang bagus dan malah mengganggu pemandangan. Iseng- iseng mau ku ganti dengan buah anggur.
Beberapa kali mencari bibit buah anggur akhirnya ketemu juga, seharga 20 ribu satu buah bibit namun boleh di tawar akhirnya dapat lah 35 ribu 2 buah bibit, di tempat pembibitan di jln wonosari, Piyungan, Jogja.
Selang satu hari dapat bibit saya pun menggali lubang untuk menanam buah anggur dari bibit yang kemarin di beli. Lobang ukuran sekitar 30 cm, 30 cm, 30 cm sudah saya buat tinggal membuat media pupuk kompos untuk di masukkan di lubang tempat menanam tersebut.Saya pun berinisiatif ke kandang tempat bapak saya memelihara ayamnya, di situ saya mendapatkan bahan antara lain; sekam, tahi ayam yang sudah kering. Kemudian saya kumpulkan menjadi satu.
Bahan bahan saya campur menjadi satu dengan tanah berpasir yang ada di pekarangan rumah saya, saya aduk-aduk sampai merata antara campuran sekam, tahi ayam dan tanah berpasir.
Setelah bahan tercampur saya masukkan ke dalam lubang sedikit demi sedikit dengan sistem selang seling dengan tanah yang masih asli, saya masukkan bibit ke dalam tanah hingga tertutup semua.
Terakhir saya membuat pagar kecil dari bambu untuk melndungi dari gangguan tangan jahil, begitulah kira-kira yang saya lakukan untuk membuat pupuk kompos untuk media tanaman angggur saya, semoga berhasil.
[membuat pupuk kompos sederhana untuk media tanaman] Google Ping
Artikel Terkait