Mempunyai banyak kardus yang tak terpakai, jangan buru-buru di buang bro!! Kumpulin saja sedikit demi sedikit nanti supaya bisa jadi duit bro! Okey, kadang tidak terpikirkan di benak kita bahwa suatu barang bekas akan bernilai harganya jika kita bisa melihat peluang tersebut.
Sedikit yang pengalaman saya ketika mencoba-coba mencari kardus bekas di beberapa warung dan toko untuk di jual kembali.
Singkat cerita tetangga saya merupakan seorang bakul rosok yang sudah lama menggeluti dunia barang bekas yang sudah tidak terpakai ini, singkat cerita ketika kami ngobrol bersama ngomongin masalah bisnis. Simpel saja bisnis yang di omongin tentang jual beli rosok atau barang bekas termasuk plastik, kertas, sak semen, dan kardus. Dari tiap tiap item ini sangat hafal semuanya dan kisaran harganya. Memang dari semua jenis barang hanya mempunyai margin kecil di setiap kilonya kisaran 300 sampai 400 rupiah saja antara pemulung dan pengepul. Jadi kelihatannya sangat kecil untungnya namun kalau di hitungan kwintal atau tonnase barulah kelihatan hasilnya.
Setelah diskusi panjang lebar mengenai modal dan armada dan perkiraan margin jual beli barang bekas tersebut, sepakat berdua mencoba memulai dengan kardus bekas. Hari itu kami memakai mobil pick up kepunyaan saya sendiri untuk mencoba keliling-keliling toko dan warung-warung untuk membeli kardus bekas, hampir tiap toko kami datangi dengan menawar kardus bekasnya antara 1400 sampai 1500 rupiah per kilonya. Kadang dapat 8 kg, 20kg, kadang juga dapat yang jumlahnya lebih dari 1 kwintal. Satu hari full berkeliling kampung dan jalan raya berhasi memperoleh kardus sebanyak 6 kwintal lebih dengan modal sekitar 8 ratusan ribu. Selang beberapa hari baru kemudian kami datangkan pengepul yang mau membeli kardus bekas tersebut dengan di hargai per kilonya 1900 rupiah. Lumayan dari nilai tersebut mendapat margin keuntungan kotor alias belum di potong operasioanal sekitar 300 rb kurang dikit.
Dari sebuah sampel tersebut dapat saya simpulkan bahwa bisnis barang bekas menguntungkan dan mempunyai prospek yang bagus, joint kerjasama bisa di lakukan manakala mempunyai modal yang cukup sehingga mendapatkan sistem bagi hasil yang lumayan. Harga cenderung fluktuatif dan naik turun
Artikel Terkait