Pasang Banner

Pasang Banner
Pasang Banner

Rabu, 27 Maret 2019

Cara Tanam Jahe Merah Di Karung Atau Polybag


cara penanaman jahe merah di karung
Menanam Jahe Di Karung
Cara menanam jahe merah di dalam karung dan polibag merupakan salah satu cara yang bisa di pakai untuk meningkatkan hasil produksi dan tidaklah sulit dalam pengerjaannya. Jahe Merah adalah salah satu jenis tanaman obat yang kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Tak heran jika permintaan jahe merah di pasaran dari tahun ke tahun semakin meningkat. Selain memiliki banyak manfaat, harga jual jahe merah di pasaran juga cukup tinggi. Sehingga banyak orang atau petani yang melirik bisnis budidaya jahe merah ini.

Cara menanam jahe merah umumnya sangat mudah dan bisa dilakukan di mana saja baik di kebun atau disawah. Jadi, bagi Anda yang tidak memiliki area luas, Anda tidak perlu khawatir. Kami akan mengeksplorasi cara menanam jahe merah dengan karung atau polybag. Sehingga lebih praktis, efisien dan hemat tempat.

Bagaimana, Anda tertarik membudidayakan jahe merah di dalam karung atau polybag? Sangat tertarik, tetapi saya tidak punya modal besar untuk itu.

Tenang, budidaya jahe merah tidak membutuhkan modal besar, tetapi manfaatnya cukup bagus dan bisa membuat dompet Anda kental. Terutama jika Anda tahu cara mengolah jahe merah dengan benar.

Teknik penanaman benih jahe sebaiknya ditanam sedalam 5 sampai 7 cm dengan tunas menghadap ke atas. Jangan sampai terbalik waktu menanamnya karena bisa menghambat pertumbuhan tanaman jahe. Penanaman benih jahe harus dilakukan selama musim hujan sehingga Anda tidak perlu repot-repot menjaga kelembaban dari biji jahe yang baru ditanam.

Perawatan
Tanaman jahe yang telah ditanam dalam polybag membutuhkan perawatan yang cukup rutin sehingga panen jahe merah dapat memuaskan. Berikut ini adalah langkah perawatan dalam cara membudidayakan jahe merah di dalam karung atau polybag.
  • Taburan
Tanaman jahe dalam polybag harus disiram secara teratur setiap hari, pagi dan sore hari. Pastikan tanah di polybag tidak mengering dan selalu lembab agar jahe tidak mati.
  • Pemupukan
Selain di lakukan penyiraman, tanaman jahe yang sudah di tanam dalam polybag juga harus dipupuk. Pupuk yang direkomendasikan adalah pupuk kandang menggunakan kotoran domba atau kotoran sapi. Berikan pupuk setiap polybag setelah tanaman mulai tumbuh. Kemudian setelah tanaman memasuki bulan keempat, tanaman jahe bisa diberi pupuk agar lebih subur.
  • Gulma gulma
Dalam polybag, biasanya akan ada rumput yang mengganggu yang tumbuh di polybag. Ini akan mengganggu pertumbuhan jahe dan rimpangnya. Karena itu, penyiangan harus dilakukan secara intensif. Gulma biasanya tumbuh banyak ketika tanaman jahe mulai berumur 6 bulan. Namun, penyiangan harus dimulai ketika tanaman jahe berumur 4 bulan tidak merusak akar yang nantinya dapat merusak benih jahe.
  • Sulaman
Menyulam tanaman jahe yang tidak tumbuh bisa dilakukan ketika benih jahe berumur 1 bulan setelah tanam dengan bibit yang sudah tanam
  • Pembubunan
Penghancuran dilakukan ketika tanaman memiliki bentuk rumpun dengan empat atau lima anakan. Hal ini dilakukan agar rimpang jahe selalu tertutup tanah. Dengan pembubunan, sirkulasi air akan selalu dipertahankan.
  • Pengendalian hama tanaman

Pengendalian hama dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Biasanya penyakit utama pada jahe adalah rimpang busuk yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Saat ini masih belum ada metode kontrol yang memadai. Metode pencegahannya adalah pengobatan benih sehat, penggunaan benih sehat, benih tanaman, irigasi, dan penyiangan. Tanaman yang terserang bakteri harus segera dicabut dan dibakar agar serangan bakteri tidak menyebar.

Artikel Terkait

1 komentar :

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    BalasHapus